http://ghaflah.blogspot.com, | 27 Jul 2012 |
Foto diatas adalah merupakan kejadian benar tapi bukan berlaku di Myanmar sebagaimana yang disebarluaskan dalam internet. Ia adalah peristiwa gempa bumi yang berlaku di negara Tibet dan telah menelan banyak mangsa korban. Rujuk - Tibetan Community | Tibet Times
Foto foto atas ni juga berlegar diantara netizens dengan mengaitkan peristiwa pembantaian ummat Islam Rohingya di Myanmar. Tapi sebenarnya adalah merupakan kejadian di Selatan Thailand - Wilayah Pattani. Peristiwa ini berlaku pada Oktober 2004 dimana Tentera Thailand membantai ratusan warga Muslim Pattani di Takbai yang mengakibatkan sekurang kurangnya 85 orang terbunuh, 60 cedera, dan 59 lainnya dipenjarakan. Sumber artikel & Foto - Hminews.com | The Telegraph | SMH Portal | People's Daily | Frontline
Keterangan Foto : Seorang Muslim Myanmar telah dibakar dan orang disekelilingnya hanya memerhati tanpa ada seorang pon yang bersimpati dan ingin menghulurkan bantuan. (banyak kat fesbuk foto ni)
Foto ini sebenarnya adalah foto seorang aktivis Tibet yang bernama Jhampel Yesh yang membantah lawatan Presiden China ke India. Aktivis tersebut merupakan seorang imigran yang sedang memohon suaka politik dari pihak India membuat aksi membakar diri sendiri sebagai bantahan kunjungan oleh Hu Jintao (Presiden China ketika itu) ke India. Sumber - International Business Times | The Guardian UK
Foto : Sami Buddha Mengamuk Di Myanmar. Caption tu memang betul dah, kejadian pun memang di Myanmar tapi berlakunya adalah pada tahun 2007. Foto ni langsung takde kena mengena dengan rusuhan kaum sebab ini adalah demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat Myanmar terhadap kerajaan junta tentera yang tertekan dengan kemiskinan akibat dari kenaikan harga barang barang keperluan asas. Sumber Ahrchk | MySinchew
Nota : Pembantaian yang berlaku di Myanmar adalah perkara yang benar benar terjadi dan adalah diseru kepada seluruh ummat Islam bangkit menyatakan bantahan dan turut menghulurkan sumbangan sekadar yang termampu untuk meringankan beban saudara saudara seagama kita disana.
Namun dengan menyebarkan gambar gambar palsu tentang perkara yang benar adalah satu perbuatan yang tidak bermoral dan hanya menangguk di air keruh., dan jika tujuannya semata mata untuk menaikkan rating maka ia adalah satu perbuatan tak bertanggungjawab atas derita orang lain
Tiada ulasan:
Catat Ulasan